Minggu, 13 Januari 2013

KESELAMATAN TANGAN (Hand Safety)

Sebagian Besar Aktivitas Kita dengan Menggunakan Tangan. Kita bisa membayangkan apabila tangan kita sendiri yang terpotong, terkelupas, memar dsb, kita akan mengalami kebingungan dan aktivitas terganggu. Ini merupakan hal yang harus dihindari, karena apabila tangan terluka atau cacat kita tidak dapat bekerja dengan baik, makan dengan baik, sembahyang dengan baik, dsb. Tangan kita akan cidera apabila kita:
Menempatkan tangan pada tempat yang memungkinkan terjepit, terhimpit, tertimpa, terbakar, dsb.
Kerja pada mesin hidup, tanpa memastikan sistem pelindung yang terpasang untuk bagian mesin yang berputar.
Tidak perhatian pada pergerakan tangan atau jari ketika sedang melakukan pekerjaan.
Membuka atau menutup suatu kompartemen yang bertekanan dan panas seperti radiator, aki, dll.
Kerja dengan bahan kimia tanpa sarung tangan yang sesuai.

Berikut ini beberapa bahaya tangan dan/atau tubuh kita serta cara pengendaliannya:
a. BAHAYA MEKANIS
Yang termasuk bahaya mekanis adalah:
Ø Peralatan atau mesin dengan komponen tajam yang dapat memotong tangan.
Ø Tangan terjerat/terperangkap oleh peralatan mesin yang dapat menyebabkan tangan terkilir, remuk, jari terpotong.
Ø Staples, obeng, paku, dan pahat serta peralatan lain yang dapat menusuk tangan.
Pengendaliannya:
Ø Jauhkan tangan dari nip point area (daerah titik jepit) pada suatu peralatan atau permesinan.
Ø Gunakan peralatan dan perkakas kerja yang sesuai.
Ø Pastikan keamanan sistem pelindung (machine guards) terpasang dengan baik pada peralatan atau permesinan.
Ø Ikuti cara-cara kerja aman yang benar.
Ø Pilih dan gunakan sarung tangan yang sesuai

b. PERKAKAS KERJA TANGAN
Yang termasuk bahaya perkakas kerja tangan:
Ø Kondisi fisik perkakas kerja tangan yang tidak aman (misalnya: gagang palu sudah hampir patah, goyang, dsb).
Ø Pemilihan perkakas kerja tangan yang kurang tepat pada pekerjaannya (misalnya: membuka baut besar dengan menggunakan tang yang sangat kecil).
Ø Cara menggunakan perkakas kerja tangan yang tidak benar (misalnya: kunci inggris dipergunakan untuk memukul atau sebagai pengganti palu).
Pengendalian:
Ø Selalu gunakan perkakas kerja tangan dengan benar dan sesuai maksud pembuatan pabrik.
Ø Periksa kondisi perkakas kerja tangan sebelum menggunakannya.
Ø Pastikan sistem pelindung pada perkakas kerja tangan masih dalam kondisi dan berfungsi dengan baik.
Ø Ganti pegangan palu atau obeng yang rusak.
Ø Gunakan gagang pegangan dari bahan karet.
Ø Pastikan perkakas kerja selalu bersih saat disimpan dan digunakan.

c. BAHAYA PERMUKAAN PANAS
Yang termasuk bahaya permukaan panas:
Ø Knalpot, radiator, pipa uap, turbo charger, preheater, klin, dan lainnya.
Pengendalian:
Ø Jauhkan tangan dari api atau permukaan yang panas.
Ø Berilah rambu peringatan “Awas Permukaan Panas”.
Ø Dinginkan permukaan yang panas terlebih dahulu, sebelum melanjutkan atau memulai pekerjaan.
Ø Gunakan sarung tangan tahan panas dan atau baju pelindung panas ketika menangani material yang panas.

d. BAHAYA KIMIA DAN BIOLOGI
Bahan kimia dan biologi masuk melalui kulit dengan cara/melalui:
Ø Bahan caustics, solvents atau minyak yang dapat terserap kulit.
Ø Bagian yang tersayat, tercabik, lecet dan luka terbuka lainnya.
Ø Penetrasi langsung melalui lapisan karatin kulit.
Ø Bagian yang terbakar akibat terkena api atau kesetrum.
Pengendalian:
Ø Baca dan pahami Material Safety Data Sheet (MSDS) dari suatu bahan kimia sebelum menggunakannya.
Ø Gunakan sarung tangan panjang pelindung bahan kimia (berbahan vinyl, neoprene, atau latex).
Ø Jagalah agar bagian dalam sarung tangan pelindung tetap bersih.
Ø Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menggunakan bahan kimia dan substansi biologi.
Catatan:
Bahan kimia masuk ke dalam tubuh melalui:
- Sistem pernafasan (terhirup)
- Sistem pencernakan(tertelan)
- Lewat kulit, misalnya melalui tangan, dll (terserap).
Bahan kimia dan biologis masuk ke dalam tubuh, tersalur dalam peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyerang dan merusak organ tubuh yang jauh dari tempat masuknya bahan kimia atau biologi tersebut.
Contoh bahan kimia berbahaya: Asbes.
Asbes masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan menyerang paru-paru.

TIPS PENGGUNAAN SARUNG TANGAN
Pilih jenis dan gunakan sarung tangan yang benar dan sesuai dengan pekerjaan.
Lepaskan cincin, jam atau gelang yang dapat merusak sarung tangan.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah menggunakannya.
Periksalah sarung tangan sebelum dipakai dari kerusakan/kebocoran.
Sebagian Besar Aktivitas Kita dengan Menggunakan Tangan
Kita bisa membayangkan apabila tangan kita sendiri yang terpotong, terkelupas, memar dsb, kita akan mengalami kebingungan dan aktivitas terganggu. Ini merupakan hal yang harus dihindari, karena apabila tangan terluka atau cacat kita tidak dapat bekerja dengan baik, makan dengan baik, sembahyang dengan baik, dsb. Tangan kita akan cidera apabila kita:
Menempatkan tangan pada tempat yang memungkinkan terjepit, terhimpit, tertimpa, terbakar, dsb.
Kerja pada mesin hidup, tanpa memastikan sistem pelindung yang terpasang untuk bagian mesin yang berputar.
Tidak perhatian pada pergerakan tangan atau jari ketika sedang melakukan pekerjaan.
Membuka atau menutup suatu kompartemen yang bertekanan dan panas seperti radiator, aki, dll.
Kerja dengan bahan kimia tanpa sarung tangan yang sesuai.

Berikut ini beberapa bahaya tangan dan/atau tubuh kita serta cara pengendaliannya:
a. BAHAYA MEKANIS
Yang termasuk bahaya mekanis adalah:
Ø Peralatan atau mesin dengan komponen tajam yang dapat memotong tangan.
Ø Tangan terjerat/terperangkap oleh peralatan mesin yang dapat menyebabkan tangan terkilir, remuk, jari terpotong.
Ø Staples, obeng, paku, dan pahat serta peralatan lain yang dapat menusuk tangan.
Pengendaliannya:
Ø Jauhkan tangan dari nip point area (daerah titik jepit) pada suatu peralatan atau permesinan.
Ø Gunakan peralatan dan perkakas kerja yang sesuai.
Ø Pastikan keamanan sistem pelindung (machine guards) terpasang dengan baik pada peralatan atau permesinan.
Ø Ikuti cara-cara kerja aman yang benar.
Ø Pilih dan gunakan sarung tangan yang sesuai

b. PERKAKAS KERJA TANGAN
Yang termasuk bahaya perkakas kerja tangan:
Ø Kondisi fisik perkakas kerja tangan yang tidak aman (misalnya: gagang palu sudah hampir patah, goyang, dsb).
Ø Pemilihan perkakas kerja tangan yang kurang tepat pada pekerjaannya (misalnya: membuka baut besar dengan menggunakan tang yang sangat kecil).
Ø Cara menggunakan perkakas kerja tangan yang tidak benar (misalnya: kunci inggris dipergunakan untuk memukul atau sebagai pengganti palu).
Pengendalian:
Ø Selalu gunakan perkakas kerja tangan dengan benar dan sesuai maksud pembuatan pabrik.
Ø Periksa kondisi perkakas kerja tangan sebelum menggunakannya.
Ø Pastikan sistem pelindung pada perkakas kerja tangan masih dalam kondisi dan berfungsi dengan baik.
Ø Ganti pegangan palu atau obeng yang rusak.
Ø Gunakan gagang pegangan dari bahan karet.
Ø Pastikan perkakas kerja selalu bersih saat disimpan dan digunakan.

c. BAHAYA PERMUKAAN PANAS
Yang termasuk bahaya permukaan panas:
Ø Knalpot, radiator, pipa uap, turbo charger, preheater, klin, dan lainnya.
Pengendalian:
Ø Jauhkan tangan dari api atau permukaan yang panas.
Ø Berilah rambu peringatan “Awas Permukaan Panas”.
Ø Dinginkan permukaan yang panas terlebih dahulu, sebelum melanjutkan atau memulai pekerjaan.
Ø Gunakan sarung tangan tahan panas dan atau baju pelindung panas ketika menangani material yang panas.

d. BAHAYA KIMIA DAN BIOLOGI
Bahan kimia dan biologi masuk melalui kulit dengan cara/melalui:
Ø Bahan caustics, solvents atau minyak yang dapat terserap kulit.
Ø Bagian yang tersayat, tercabik, lecet dan luka terbuka lainnya.
Ø Penetrasi langsung melalui lapisan karatin kulit.
Ø Bagian yang terbakar akibat terkena api atau kesetrum.
Pengendalian:
Ø Baca dan pahami Material Safety Data Sheet (MSDS) dari suatu bahan kimia sebelum menggunakannya.
Ø Gunakan sarung tangan panjang pelindung bahan kimia (berbahan vinyl, neoprene, atau latex).
Ø Jagalah agar bagian dalam sarung tangan pelindung tetap bersih.
Ø Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menggunakan bahan kimia dan substansi biologi.
Catatan:
Bahan kimia masuk ke dalam tubuh melalui:
- Sistem pernafasan (terhirup)
- Sistem pencernakan(tertelan)
- Lewat kulit, misalnya melalui tangan, dll (terserap).
Bahan kimia dan biologis masuk ke dalam tubuh, tersalur dalam peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyerang dan merusak organ tubuh yang jauh dari tempat masuknya bahan kimia atau biologi tersebut.
Contoh bahan kimia berbahaya: Asbes.
Asbes masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan menyerang paru-paru.

TIPS PENGGUNAAN SARUNG TANGAN
Pilih jenis dan gunakan sarung tangan yang benar dan sesuai dengan pekerjaan.
Lepaskan cincin, jam atau gelang yang dapat merusak sarung tangan.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah menggunakannya.
Periksalah sarung tangan sebelum dipakai dari kerusakan/kebocoran. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar